239435587 INTIP DI BALIK LAYAR DRAMA ‘IT’S OKE TO BE NOT OKE’ : CREATORNYA SUPER OKE ~ lumipedia

INTIP DI BALIK LAYAR DRAMA ‘IT’S OKE TO BE NOT OKE’ : CREATORNYA SUPER OKE

Buat para netizen pecinta drama korea , kudet banget  lah yaa kalau ga tahu trending drama teranyarnya  Kim soo hyun.  YaP, Its oke to be not oke !! Padahal  baru tayang 8 episode, tapi udah bikin para penonton makin addict sama kisah healing romancenya sang penulis dongeng psikopat,  Ko moon young dan perawat psikiatri, Moon kang tae ini.
Meski berlatar belakang historical kehidupan para karakter utamanya yang  suram dengan sekelumit masalah psikologi  yang mereka derita , gak lantas bikin ceritanya jadi drama bawang yang full of tears. Racikan yang pas antara drama,  komedi, romansa, dan misteri berhasil menciptakan story plot yang ciamik. Bikin gak sabar deh pokoknya nungguin episode baru tiap minggunya.
Dan tentu saja produk yang keren gak akan terlepas dari kualitas proses kreatifnya kan? Rupanya di balik layar, ada banyak banget faktor  pendukung yang bikin drama psycho but its oke menjadi tayangan super oke. Apa aja sih? Yuk kita intip .…..

1    PARA CREATOR KUALITAS SUPER

     Ada sederet nama creator yang memberikan kontribusi besar, dimulai dari sang sutradara Park Shin Woo yang terkenal lewat drama Encounternya. Dilansir dari hansinema , Sutradara Visual Fx drama ini ,  memuji Park shin Woo sebagai  visual designer hebat, “  Park Shin woo-ssi sering bertanya dan mendiskusikan ide-ide luar biasa, bagaimana mengkombinasikan lokasi syuting dengan software komputer untuk menciptakan style visual fx yang unik”, jelasnya.   

                                                

Didukung pula dengan kelihaian imajinasi sang penulis scenario, Jo Yong Hae menciptakan naskah apik. Meski newbie, sang writer-nim  mampu menghidupkan setiap karakter dalam cerita, masing-masing punya kisah sendiri. Adegan-adegan dan dialog yang ditampilkan pun merembes ke hati. Kita bisa semakin  merasakan kesedihan yang dialami Kang tae ataupun Moon young dari narasi-narasi puitisnya atau dari dongeng yang dikisahkan dalam drama.

Terakhir, tentu saja kualitas akting para pemain. Meski hiatus beberapa tahun karena wamil, tak menyurutkan kemampuan akting Kim so Hyun, dia memukau penonton dengan karakter Moon Kang Tae yang  sabar dan terlihat bahagia, meski sebenarnya penuh luka.  Dan yang paling menjadi sorotan adalah Seo Ye Ji , namanya kini melejit berkat karakternya di drama ini. Adegan nyentrik  yang kejam sang penderita antisocial personal disorder, bisa berakhir komedi kalau Seo Ye Ji sudah mengeluarkan tingkah lucunya, dengan ekspresinya yang super cute. Apalagi kalau sudah berkolaborasi dengan Oh Jung Se, aktor pemeran Moon Sang Tae, penderita autism,  makinlah kita akan dibikin ngakak dengan dialog-dialognya yang polos dan kekanak-kanakan. Begitupun para pemain karakter pendukung lainnya seperti Pak Gyu Yeong, Kim Joo Hun, Park Jin Ju, Kang Ki Dong dan banyak lagi sederet artis ternama, bikin drama ini jadi tayangan super oke.

     FORMULA YINYANG DALAM PLOT CERITA

      Penulis menyebut istilah Formula Yinyang, karena merasa kekuatan cerita drama ini nyaris seimbang, menggambarkan hitam dan putih kehidupan. Lihat saja betapa paradoksnya karakter Koo Moon Young yg super cuek versus Kang Tae yang super care. Atau bagaimana perbedaan ibu Sang Tae dalam menyayangi anak autisnya, berbanding terbalik dengan sikap keluarga Kwon Ki Do, seorang pasien  korban broken home, yang  tidak mampu menerima kekurangan anaknya sehingga bikin Kwon Ki Do menderita mental illness. 

                                            

Ada lagi penggambaran ayah Ko Moon young  tega mencekik anaknya, tapi di sisi lain ada tokoh Kang Soon-deok, ibunya Nam Juri, sang chef  penyayang.  Kasih sayang sahabat Sang Tae, Jo Dae Su juga begitu tulus, masih kalah jauh  dengan sikap Lee Sang in, CEO penerbit buku dongeng  yang sabar membereskan serentet masalah akibat ulah Moon Young, tapi  demi mendapatkan keuntungan. Seolah penulis menyampaikan, bahwa tetap akan ada nilai baik dari hal-hal yang dianggap buruk. 

Ini menjadi kacamata baru  untuk melihat nilai positif dari para penderita mental illness. Jika diperhatikan, setiap sequencenya menyiratkan makna mendalam tentang cinta, humanisme, dan stereotype masyarakat yang salah terhadap orang-orang yang bermasalah dengan kejiwaannya. Drama ini bisa menjadi penyadaran bagi penontonnya.

     HANS CRISTIAN ANDERSON , PENDONGENG KELAS DUNIA SEBAGAI     SUMBER INSPIRASI CERITA


Menurut analisa penulis, ada banyak kesamaan antara karakter yang ada di drama ‘Its oke to be not oke’ dengan pendongeng kelas dunia, Hans Christian Anderson yang kerap kali namanya disebutkan dalam dialog.  Seperti latar belakang Kang Tae yang sedari kecil harus menjadi tulang punggung karena ditinggal mati ibunya, begitupun  Anderson, dia menjadi pekerja pabrik di usia 11 tahun dan harus membantu ibunya setelah ayahnya meninggal.
       
Anderson juga mengalami abuse dari kepala sekolahnya sama seperti Ko Moon Young   yang dicekik ayahnya. Karena itulah Anderson susah beradaptasi dengan lingkungan dan teman- temannya, persis sifat  antisosialnya Ko Moon young . Banyak dalam karyanya yang terkenal seperti dongeng prajurit timah berkaki satu , itik buruk rupa, putri duyung , Anderson menuangkan perasaan sakit hatinya ; perasaan merasa tersingkir dan direndahkan orang lain seperti yang dirasakan Sang Tae dengan penyakit autisnya.
           
Mungkinkan sang writer-nim terinspirasi dari tokoh dunia ini ??? Betul atau tidaknya,  semoga saja drama ini pun akan mendunia dan dikenang sepanjang masa layaknya karya-karya Hans Christian Anderson. Bagi yang mau tahu lebih detail komparasi antara para tokoh drama psycho dengan kehidupan pribadi hans Christian Anderson bisa klik langsung  link ini.  

     SINEMATIK DAN  CGI FANTASTIK


Kalau melihat castil mistis milik Ko Moon Young, pasti banyak netizen terkesima dan  penasaran, sekeren apa sih aslinya rumah itu?  Secara gitu lho, kalau di korea, tempat-tempat lokasi syuting yang memorable banget bisa dijadiin destinasi wisata paling laris. But, kita bakal kecewa kalau tahu ternyata setting rumah ini aslinya hanya sebuah café. Sinoda café namanya, yang terletak di .  Berkat kepiawaian  20 orang lebih seniman visual efek di drama ini, semu bisa disulap jadi bangunan fantastik. 

Seisi ruangan interior pun ternyata hanyalah setting buatan yang dibangun sekedarnya. Dan kalau kalian masih ingat adegan mendebarkan , gambaran delusi yang dialami Kwon Ki Do yang suka telanjang kalau lagi pani.  Disana ada adegan crashing car, dimana mobil melayang dikombinasikan suasana pesta dengan  cara yang unik, ternyata untuk 1 scene itu saja, para senima fx mengerjakan selama 2 bulan lhoo.. Gimana gak bikin kita betah nontonnya?

          WARDROBE FASHIONABLE


Nah satu lagi nih  factor yang manjain mata kita saat menonton its oke to be not oke, selain liatin wajah oppa dan unni yang cakep membahana, plus CGI yang keren tadi, adalah wardrobenya!!  Aduuuh buat para cewek gemes deh lihat dress yang dipakai Koo Moon Young. Siapa yang gak mau pake baju rancanganya perancang tenar seperti Cecile Bahsen, Minju Kim, Sabel Marani dll??  Aksesorisnya juga ga tanggung-tanggung, brand ternama seperti bvlgari, burberry ikut mensponsori, bahkan  jam yang dipake Moon Young, ada yang  dibandrol harga  180 juta ! Daebakk!

Yah walaupun mungkin ga  kebeli, setidaknya bisa jadi inspirasi fashion kita ya kalau mau lebih fashionable ala korea.  Bisa makin kreatif juga kalau bisa jahit sendiri, hihihi. Dan para kru department cosutume ini serius banget lho mendesign style para tokohnya, karena pakaian adalah salah satu indikator menggambaran karakter. Jadi makin berasa hidup kan karakternya??
          
Nah, makanya ga salah kan kalau drama ini meraih rating tinggi dalam tayangan perdananya sebesar  6,1 persen?  Meski sempat mengalami penurunan hingga 5,6 persen, dari minggu ke minggunya ratingnya semakin meningkat. Bagi yang belum nonton, penasaran dong sekeren apa drama  ini? Monggo saksikan di Netflix setiap Sabtu dan Minggu pukul 20.30 WIB.




0 komentar:

Posting Komentar